top of page
previewvialucissq_edited.png

Jalan Cahaya untuk Arwah (1)

Tanda Salib (Dalam nama Bapa.....)

​

Doa Pembukaan

​

P: Tuhan Yesus Kristus, kami menghadap Engkau sebagai anak-anak terang dan saksi kebangkitan-Mu. Kami hendak menjalani Jalan Cahaya ini sebagai peziarahan iman untuk merenungkan kebangkitan-Mu dan menemukan jalan terang yang Engkau kobarkan dalam hidup kami. Renungan ini kami maksudkan guna menolong para arwah, terutama yang kami doakan bersama serta saudara-saudara kami yang terdekat yang masih memerlukan bantuan dari kami. 

​

U: Semoga mereka segera diperkenankan bersatu dengan para Kudus di Surga. Bunda Maria, Ratu Surga, selamatkanlah putera dan puterimu yang sampai kini masih menderita di Api Penyucian. Semoga mereka berkat doa restumu memperoleh kebahagiaan kekal. Amin
 

​

Perhentian I:

Yesus Bangkit dari Kematian

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

​

P: Bacaan (Matius 28: 5b-6a).
"Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. 

​

P: Tuhan Allah, ini adalah hari yang telah Engkau jadikan! Engkau membangkitkan Kristus dari kematian, dan membangkitkan kami bersama Dia. Engkau mengumpulkan kami dalam kumpulan umat baru bagi Diri-Mu. Buatlah hati kami membara dan menyala, saat kami mendengar sabda keselamatan-Mu. Dan melalui kehadiran teman dan orang-orang di sekitar kami, ungkapkan lah wajah Yesus Kristus,  yang telah menderita, wafat dan bangkit dalam kemuliaan karena Dia-lah Paskah dan damai sejahtera kami.

​

U: Kami juga mohon kepada-Mu bagi para arwah yang masih berada dalam Api Penyucian, semoga Engkau berkenan mengampuni kesalahan dan akibat dosa mereka sehingga wajah Kristus yang bangkit sungguh nyata dalam diri mereka dan mereka dapat masuk dalam kebahagiaan abadi untuk bersatu dengan Dikau yang hidup dan berkuasa selama-lamanya. Amin.

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka yang kami doakan ya Tuhan, 
U: Semoga Cahaya Kebangkitan-Mu menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.


P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin
 

​

Perhentian II:

Para Murid Menemukan Makam Kosong

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

​

P: Bacaan (Yohanes 20: 8). 
“Maka masuklah juga murid yang lain itu, yang lebih dahulu sampai di kubur itu, lalu dia melihat dan percaya”

 

P: Allah Bapa kami, pencipta alam semesta, Kau penuhi kami dengan sukacita karena Tuhan menampakkan diri kepada mereka yang mulai kehilangan harapan dan membuka mata mereka terhadap apa yang dinubuatkan Kitab Suci: bahwa pertama-tama Dia harus mati dan kemudian bangkit. Semoga Tuhan Yang Bangkit hadir dalam pikiran dan membuka mata kami sehingga kami dapat mengenal Dia dalam pemecahkan roti dan mengikuti Dia dalam kehidupan kebangkitan-Nya

​

U: Dan berkenanlah pula memandang umat-Mu, jiwa-jiwa suci di Api Penyucian. Satu-satunya harapan mereka adalah bersatu dengan Dikau. Demi Putra-Mu yang telah wafat dan bangkit bagi mereka juga, berkenanlah dengan segera menganugerahkan harapan mereka, terutama bagi jiwa-jiwa yang paling dekat dengan pembebasan mereka dari Api Penyucian. Kabulkanlah doa ini melalui Kristus Tuhan yang telah wafat dan bangkit bagi kami. Amin.

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka yang kami doakan ya Tuhan, 
U: Semoga Cahaya Kebangkitan-Mu menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.


P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian III:

Kristus Yang Bangkit Menampakkan Diri pada Maria Magdalena dan Para Rasul

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

​

P: Bacaan:  (Yohanes 20: 14b-18).
Ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru. Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadany

 

P: Allah Bapa kami, Engkau menghendaki agar semua orang diselamatkan dan mengetahui kebenaran-Mu. Kirimkan lah pekerja untuk tuaianMu yang besar, agar Injil dapat diberitakan kepada setiap makhluk. Semoga umat-Mu, yang dipersatukan oleh sabda kehidupan dan dikuatkan oleh sakramen-sakramen, semakin maju di jalan keselamatan. 

​

U: Dan bagi jiwa-jiwa orang-orang yang secara khusus wajib kami doakan, berkenanlah meringankan beban penderitaan mereka serta segeralah membebaskan mereka dari Api Penyucian. Seturut kerahiman belas kasih-Mu persatukanlah mereka dengan Kristus yang bangkit, serta hidup dan berkuasa selama-lamanya. Amin.

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka yang kami doakan ya Tuhan, 
U: Semoga Cahaya Kebangkitan-Mu menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.


P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian IV:

Kristus Yang Bangkit Menampakkan Diri di Jalan Menuju Emmaus

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

​

P: Bacaan (Lukas 24: 15-16, 25-27).
Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi. 

 

P: Tuhan Allah, sebagai murid dalam peziarahan hidup, kami mohon pada Yesus Kristus untuk tinggal bersama kami. Bukalah hati kami untuk pertobatan sejati. Kami telah mengenal Tuhan dalam pemecahkan roti, maka jadikanlah kami saksi kemanusiaan baru, yang diperbaharui dan diperdamaikan dalam kasih-Mu. Utuslah kami sebagai pewarta pertobatan dan pengampunan yang Engkau tawarkan kepada semua orang dalam nama Yesus.

​

U: Kami mohon dalam belas kasih-Mu, bagi jiwa-jiwa yang menunda-nunda pertobatan mereka, yang baru beriman pada-Mu di saat terakhir hidup mereka dan juga bagi jiwa-jiwa yang kembali beriman pada-Mu menjelang kematian mereka, pengampunan atas segala kesalahan dan dosa mereka sehingga dalam kerahiman-Mu mereka boleh mendapatkan kebahagiaan abadi di Surga demi Kristus Tuhan yang telah wafat dan bangkit bagi kami. Amin.

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka yang kami doakan ya Tuhan, 
U: Semoga Cahaya Kebangkitan-Mu menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.


P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian V:

Kristus Yang Bangkit Dikenali Saat Memecahkan Roti

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

​

P: Bacaan (Lukas 24: 29-32).
Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"

 

P: Terpujilah Engkau ya Allah yang Mahasuci: Engkau mendampingi perjalanan hidup kami dengan kasihMu. Terpujilah Putra-Mu, Yesus Kristus, yang dengan cintaNya hadir dan menyatukan kami. Seperti yang pernah Dia lakukan untuk murid-murid-Nya, Kristus sekarang menjelaskan isi Kitab Suci untuk kami dan memecahkan roti. Semoga Ekaristi yang kami rayakan membimbing kami menuju kepenuhan hidup dalam Kristus.

​

U: Ya Tuhan kami juga berdoa bagi jiwa-jiwa yang melakukan dosa terhadap sakramen Ekaristi yang Engkau berikan sebagai makanan bagi umat-Mu. Mereka yang tidak merayakan dan menghormati Sakramen Ekaristi secara layak, yang secara sengaja atau tidak sengaja menerima Sakramen Ekaristi dalam keadaan tidak layak, dan dosa-dosa lain terhadap Sakramen Ekaristi. Berkenanlah dalam kerahiman-Mu mengampuni dosa mereka dan melepaskan mereka dari akibat-akibat dosa mereka. Demi Kristus yang telah wafat dan bangkit bagi kami. Amin

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka yang kami doakan ya Tuhan, 
U: Semoga Cahaya Kebangkitan-Mu menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.


P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian VI :

Kristus Yang Bangkit Menampakkan Diri kepada Kumpulan Murid-Murid 

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

​

P: Bacaan (Lukas 24: 38-40). 
Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku." Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. 

​

P: Tuhan Allah Bapa kami, dengan kekuatan dan terang-Mu yang abadi, pandanglah dengan penuh kasih dan kerahiman seluruh komunitas Gereja-Mu. Bawalah keselamatan abadi bagi umat manusia, sehingga dunia dapat melihat yang jatuh diangkat, yang lama menjadi baru, dan segala sesuatu dibawa kepada kesempurnaan melalui Tuhan Yesus Kristus, sumber hidup kami.

​

U: Kami berdoa pula bagi saudara saudari kami yang Engkau panggil dalam satu tahun ini. Semoga Engkau berkenan memandang mereka melalui mata kerahiman-Mu dan mengampuni segala kejatuhan dan dosa mereka untuk kemudian dipersatukan dalam kebahagiaan kekal bersama Dikau yang menciptakan mereka. Amin.

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka yang kami doakan ya Tuhan, 
U: Semoga Cahaya Kebangkitan-Mu menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.


P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian VII :

Kristus Yang Bangkit Menghembuskan Damai dan Memberikan Kuasa untuk Mengampuni

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

​

P: Bacaan (Yohanes 20: 19b, 20b-23).
Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!” Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." Dan sesudah berkata demikian, Ia menghembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."

​

U: Kami mohon pula bagi para arwah yang memiliki dosa-dosa permusuhan dan perseteruan, yang berseteru dengan kami, yang belum berdamai dengan  kami. Ampunilah dosa-dosa mereka dan bantulah kami untuk berdamai dengan mereka sehingga mereka dapat segera menikmati kebahagiaan abadi bersama-Mu dan kami kelak bersatu kembali dengan mereka dalam kasih kerahiman-Mu demi Kristus Tuhan yang telah wafat dan bangkit bagi kami. Amin.

​

P: Ya Tuhan, Allah dari kedamaian yang sempurna, kekerasan dan kekejaman tidak dapat memiliki bagian dalam diri-Mu. Semoga mereka yang berdamai satu sama lain berpegang teguh pada niat baik yang mempersatukan mereka dan semoga mereka yang bermusuhan dapat melupakan kebencian mereka dan diperdamaikan.

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka yang kami doakan ya Tuhan, 
U: Semoga Cahaya Kebangkitan-Mu menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.


P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian VIII :

Kristus Yang Bangkit Memperkuat Iman Rasul Thomas

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

​

P: Bacaan (Yohanes 20: 24-29).
Tetapi Thomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Thomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Thomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Ia berkata kepada Thomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Thomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
 

P: Bapa Surgawi, Allah yang MahaRahim, kami tidak lagi mencari Yesus di antara orang mati, karena Dia hidup dan telah menjadi Tuhan kehidupan. Melalui pembaptisan, Engkau membangkitkan kami bersama-Nya dan memperbaharui pemberian hidup-Mu di dalam diri kami. Tumbuhkanlah kesadaran dalam pikiran dan hati kami akan kehidupan baru dalam kebangkitan yang kami jalani bersama Kristus. Bantulah kami bertumbuh sebagai umat-Mu dan menuju kepenuhan hidup kekal bersama-Mu. 

​

U: Bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian yang paling jauh dari pembebasan, semoga Engkau berkenan mendengarkan doa-doa kami dan berkenan mengampuni dosa-dosa dan akibat dosa mereka. Kiranya Engkau meringankan penderitaan mereka sehingga dalam kasih dan kerahiman-Mu, jiwa-jiwa ini boleh semakin cepat mendekati pembebasan untuk kemudian bersatu dengan Dikau. Kami mohon ini melalui Kristus Tuhan yang telah wafat dan bangkit bagi kami. Amin.

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka yang kami doakan ya Tuhan, 
U: Semoga Cahaya Kebangkitan-Mu menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.


P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian IX :

Kristus Yang Bangkit Makan bersama Para Murid di Pantai Danau Tiberias​


P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

​

P: Bacaan (Yohanes 21: 10-12). 
Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu." Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak. Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan. 
​

P: Bapa di dalam Surga, sumber segala kebenaran, orang-orang yang pernah berada dalam kegelapan telah mendengarkan Firman-Mu dan mengikuti Putra-Mu yang bangkit dari kematian. Dengarkan doa orang-orang yang lahir baru ini dan kuatkanlah Gereja-Mu untuk menjawab panggilan-Mu. Semoga kami semua bangkit dan masuk ke dalam cahaya untuk berdiri di hadirat-Mu sampai fajar keabadian tiba.

​

U: Kami berdoa pula bagi jiwa-jiwa yang dalam hidupnya suam-suam kuku, jiwa-jiwa yang seringkali jatuh ke dalam dosa-dosa ringan, secara sadar dan sengaja berbohong, melakukan tindakan-tindakan tak sabar dan mengumpat. Mereka mengakui melakukan dosa-dosa kecil, tetapi terus kembali melakukannya sehingga berkubang dalam jurang dosa. Demi kerahiman-Mu yang besar, ampunilah kebebalan mereka dan bersihkanlah mereka dari akibat-akibat dosa mereka. Demi Kristus Tuhan yang telah wafat dan bangkit bagi kami. Amin.

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka yang kami doakan ya Tuhan, 
U: Semoga Cahaya Kebangkitan-Mu menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.


P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian X :

Kristus Yang Bangkit Mengampuni Petrus dan Mempercayakan dia untuk Memberi Makan Domba-domba-Nya

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

 

P: Bacaan (Yohanes 21:15, 17b, 19b).
Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?"  Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

​

P: Bapa, penuhi hati kami dengan api cinta-Mu dan keinginan untuk mengusahakan keadilan bagi sesame kami. Dengan membagikan hal-hal baik yang Engkau berikan kepada kami, semoga kami dapat menjadi sarana keadilan dan kesetaraan bagi setiap manusia, mengakhiri semua perpecahan, serta membangun masyarakat yang penuh cinta kasih dan perdamaian. 

​

U: Bagi jiwa-jiwa para uskup dan para imam, yang telah Kau panggil untuk menggembalakan umat kudus-Mu serta jiwa-jiwa biarawan dan biarawati dan kaum selibat awam yang mendukung mereka dalam karya pelayanan kasih-Mu, berkenanlah mengampuni segala dosa, kesalahan dan kekurangan mereka dalam melaksanakan panggilan mereka.  Semoga Engkau berkenan segera menerima mereka dalam kebahagiaan kekal bersama-Mu di Surga demi Kristus yang telah wafat dan bangkit bagi kami. Amin

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka yang kami doakan ya Tuhan, 
U: Semoga Cahaya Kebangkitan-Mu menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.


P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian XI :

Kristus Yang Bangkit Mengutus Para Murid ke Seluruh Dunia​

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

​

P: Bacaan (Matius 28: 19-20).
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman​

​

P: Ya, Allah segala ciptaan, yang dengan kuasa-Mu telah membangkitkan Yesus dari kematian, hadirlah di tengah umat-Mu. Kuatkan kami dengan kuasa Roh Kudus untuk pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Mu, untuk melakukan segala sesuatu yang Yesus Kristus perintahkan kepada kami, serta untuk memahami bahwa Ia adalah Pengantara kami yang selalu menyertai kami sampai akhir zaman.

​

U: Kami mohon kepada-Mu secara khusus bagi para arwah yang kami doakan dalam rangkaian doa ini, keluarga, sahabat, kerabat dan kenalan kami, para arwah yang dalam hidupnya berjasa pada kami, para arwah yang dalam hidupnya sering kami abaikan dan kurang perhatikan, semoga Engkau berkenan mendengar doa kami dan mengampuni kesalahan dan dosa mereka karena kerahiman-Mu yang besar demi Kristus yang telah wafat dan bangkit bagi kami. Amin.

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka yang kami doakan ya Tuhan, 
U: Semoga Cahaya Kebangkitan-Mu menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.


P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian XII : Kristus Yang Bangkit Naik ke Surga

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

 

P: Bacaan (Markus 16: 19-20).
Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke Surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya. 

​

P: Tuhan, Allah yang Kekal, bungkuslah kami dengan kekuatan-Mu sekarang. Semoga dengan mata hati yang telah Kau terangi, kami memahami kebesaran kuasa-Mu yang tak terhingga yang bekerja di dalam diri kami, orang-orang percaya. Semoga dalam kekuatan itu, kami dengan berani mewartakan Kabar Baik keselamatan-Mu kepada semua orang. 
​

U: Kami juga mohon belas kasih-Mu bagi jiwa-jiwa yang meninggal dalam keadaan tidak layak, baik karena peperangan, bencana alam, kecelakaan maupun karena sebab-sebab lain. Semoga Engkau berkenan memandang mereka dalam kerahiman-Mu dan mengampuni segala kekurangan, kesalahan, dosa dan akibat dosa mereka sehingga mereka dapat menjadi layak bagi-Mu dan Kau perkenankan masuk dalam kebahagiaan abadi di Surga demi Kristus Tuhan yang telah wafat dan bangkit bagi kami. Amin.

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka yang kami doakan ya Tuhan, 
U: Semoga Cahaya Kebangkitan-Mu menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.


P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian XIII :

Bunda Maria dan Para Murid Berjaga di Ruang Atas untuk Menanti Kedatangan Roh Kudus​

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

​

P: Bacaan (Kis 1: 13a, 14). 
Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus. 
​

P: Bapa yang Mahasuci, lihatlah Gereja-Mu berkumpul di sini dalam ibadat doa seperti yang dilakukan oleh para murid pertama dan Bunda Maria di Ruang Atas. Berikanlah agar kami, dalam sukacita Roh Kudus, dapat menyelesaikan semua tugas yang Engkau berikan untuk kami lakukan di dunia. Semoga kami dengan senang hati mengambil bagian dalam penderitaan Kristus untuk kelak bersukacita ketika kemuliaan-Nya dinyatakan. 

​

U: Kami juga berdoa dalam roh kasih-Mu bagi jiwa-jiwa yang sudah tidak ada pendoanya lagi di dunia ini. Mereka yang nama-namanya tidak kami kenal, dan suaranya tidak pernah kami dengar, dan dari tempat yang tidak pernah kami datangi, namun mereka adalah saudara dan saudari kami dalam Dikau. Maka berkenanlah dalam kerahiman-Mu mengampuni dan membebaskan mereka dari segala dosa dan akibat dosa mereka melalui Kristus Tuhan yang telah wafat dan bangkit bagi kami. Amin.

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka yang kami doakan ya Tuhan, 
U: Semoga Cahaya Kebangkitan-Mu menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.


P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian XIV :

Kristus Yang Bangkit Mengutus Roh Kudus

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia 

 

P: Bacaan (Kisah Para Rasul 2: 2-4). Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. 

​

P: Bapa di dalam Surga, melalui perjalanan rohani ini, Engkau telah mengingatkan kami akan kepenuhan misteri pernyataan kasih-Mu. Pandanglah umat-Mu yang berkumpul dalam doa ini dan terbuka untuk menerima nyala api Roh Kudus. Semoga Roh Kudus berdiam di hati kami dan melenyapkan perpecahan, sehingga dengan satu suara dan nyanyian, kami dapat memuji nama-Mu dalam sukacita dan pujian syukur. 

​

U: Kami mohon pada-Mu Bapa, bagi jiwa-jiwa yang meninggal dalam keadaan terpisah dari Gereja Kudus-Mu, berkenanlah memandang mereka dengan mata kerahiman-Mu dan mengampuni kesalahan dan dosa mereka khususnya yang mengakibatkan mereka terpisah dari kawanan domba-Mu. Kami percayakan permohonan ini dalam belas kasih kerahiman-Mu yang menghendaki semua orang diselamatkan dalam Kristus Tuhan kami yang berkuasa bersama Dikau dan Roh Kudus dan selama-lamanya. Amin.

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka yang kami doakan ya Tuhan, 
U: Semoga Cahaya Kebangkitan-Mu menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.


P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Doa Penutup


P: Bacaan: (Markus 16:8). Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapapun juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.

P: Melalui Jalan Cahaya, kita telah menjalani peziarahan kita dengan Tuhan Yang Bangkit. Sebagai hamba dan saksi Kristus, marilah kita sekarang berdoa dengan cara yang Juruselamat kita ajarkan kepada kita:

U: Bapa Kami…


Doa:


Tuhan, semoga semua yang kami lakukan, dimulai dengan ilham-Mu, berlanjut dengan pertolongan-Mu, dan mencapai kesempurnaan di bawah bimbingan-Mu.  Kami bersyukur kepada-Mu karena telah Kau perkenankan mengikuti jejak-Mu menyusuri Jalan Cahaya ini, dan Kau perkenankan pula menolong para arwah yang sedang menderita mengalami siksaan. Tuhan yang maharahim, kasihanilah dan bebaskanlah para arwah di api penyucian. Kami mohon semua ini melalui Kristus, Tuhan kami yang Bangkit dari alam maut, hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dan Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin

​

Tanda Salib (Dalam nama Bapa...) 

Tanda Salib (Dalam nama Bapa …)

​

Jalan Cahaya untuk Arwah (2)

​Doa Pembukaan

​

P: Tuhan Yesus Kristus, kami menghadap Engkau sebagai anak-anak terang dan saksi kebangkitan-Mu. Kami hendak menjalani Jalan Cahaya ini sebagai peziarahan iman untuk merenungkan kebangkitan-Mu dan menemukan jalan terang yang Engkau kobarkan dalam hidup kami. Renungan ini kami maksudkan guna menolong para arwah, terutama yang kami doakan bersama serta saudara-saudara kami yang terdekat yang masih memerlukan bantuan dari kami. 

U: Semoga mereka segera diperkenankan bersatu dengan para Kudus di Surga. Bunda Maria, Ratu Surga, selamatkanlah putera dan puterimu yang sampai kini masih menderita di Api Penyucian. Semoga mereka berkat doa restumu memperoleh kebahagiaan kekal. Amin
​

​

Perhentian I:

Yesus Bangkit dari Kematian

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia


P: Bacaan (Matius 28: 1-7).
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya. Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. Dan penjaga-penjaga itu gentar ketakutan dan menjadi seperti orang-orang mati. Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. Dan segeralah pergi dan katakanlah kepada murid-murid-Nya bahwa Ia telah bangkit dari antara orang mati. Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia. Sesungguhnya aku telah mengatakannya kepadamu."

 

P: Tuhan Yang Bangkit, tariklah kami kepada-Mu. Singkirkan ketakutan kami dengan kabar baik tentang kebangkitan-Mu,  dan penuhi kami dengan sukacita saat kami mewartakan bahwa Engkau hidup dan berkuasa, sekarang dan selamanya.

U: Bagi para arwah yang masih berada dalam Api Penyucian, ampuni kesalahan dan akibat dosa mereka sehingga boleh masuk dalam kebahagiaan abadi untuk bersatu dengan Kristus yang telah wafat, bangkit dan hidup selama-lamanya. Amin

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka (atau sebutkan nama arwah yang didoakan) ya Tuhan,

U: semoga terang abadi menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.

​

P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

 

Perhentian II:

Para Murid Menemukan Makam Kosong

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

 

P: Bacaan (Yoh 20:1–9)
Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.  Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya. Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.

 

P: Tuhan Yang Bangkit, tariklah kami kepada-Mu. Bukalah pikiran dan hati kami agar kami dapat memahami kesaksian Kitab Suci bahwa Engkau telah bangkit dari kematian.

U: Tuhan Yang Bangkit, satu-satunya harapan jiwa-jiwa di Api Penyucian adalah bersatu dengan Dikau. Demi wafat dan bangkit-Mu berkenanlah dengan segera menganugerahkan harapan mereka, terutama bagi jiwa-jiwa yang paling mendekati pembebasan mereka dari Api Penyucian. Amin
 

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka (atau sebutkan nama arwah yang didoakan) ya Tuhan,

U: semoga terang abadi menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.

​

P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

 

Perhentian III:

Kristus Yang Bangkit Menampakkan Diri pada Maria Magdalena

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

​

P: Bacaan:  (Yoh 20:11–18).
Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring. Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan.” Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru. Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu.” Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.

​

P: Tuhan Yang Bangkit, tariklah kami kepada-Mu. Keringkan air mata kami, panggil kami dengan nama kami masing-masing, dan tuntunlah kami ke Surga di mana kami dapat selalu bersatu dengan-Mu

U: Bagi jiwa-jiwa orang-orang yang secara khusus wajib kami doakan, Ya Tuhan Yang Bangkit berkenanlah meringankan penderitaan mereka seturut kerahiman belas kasih-Mu dan segera membebaskan mereka dari Api Penyucian. Amin.
 

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka (atau sebutkan nama arwah yang didoakan) ya Tuhan,

U: semoga terang abadi menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.

​

P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

 

Perhentian IV:

Kristus Yang Bangkit Menampakkan Diri di Jalan Menuju Emmaus

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

​

P: Bacaan (Luk 24:13–27).
Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem, dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi. Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka. Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram. Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?” Kata-Nya kepada mereka: "Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami. Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya. Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi. Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur, dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup. Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat.” Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?” Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.

​

P:Tuhan Yang Bangkit, tariklah kami kepada-Mu. Singkirkan semua kebodohan, dan bukalah hati kami untuk percaya pada semua perwartaan Kitab Suci tentang Engkau.

U: Tuhan yang bangkit, kasihanilah jiwa-jiwa yang menunda pertobatan mereka, yang baru beriman pada-Mu di saat terakhir hidup mereka dan juga bagi jiwa-jiwa yang kembali beriman pada-Mu menjelang kematian mereka. Ampunilah segala kesalahan dan dosa mereka sehingga dalam kerahiman-Mu mereka boleh mendapatkan kebahagiaan abadi di Surga. Amin.
 

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka (atau sebutkan nama arwah yang didoakan) ya Tuhan,

U: semoga terang abadi menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.

​

P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian V:

Kristus Yang Bangkit Dikenali Saat Memecahkan Roti

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

 

P: Bacaan (Luk 24:28–35).
Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya. Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka. Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?” Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.  Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon.” Lalu kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.

 

P: Tuhan Yang Bangkit, tariklah kami kepada-Mu. Tetaplah beserta kami dan berkatilah kami dengan kehadiran-Mu yang penuh dengan kemurahan agar hati kami berkobar-kobar sehingga dapat mengenali-Mu dalam Sabda dan Sakramen.

U: Tuhan Yang Bangkit berbelas kasih lah pada jiwa-jiwa yang melakukan dosa terhadap sakramen Ekaristi yang Engkau berikan sebagai makanan bagi umat-Mu. Bagi mereka yang tidak merayakan dan menghormati Sakramen Ekaristi secara layak, yang secara sengaja atau tidak sengaja menerima Sakramen Ekaristi dalam keadaan tidak layak, dan dosa-dosa lain terhadap Sakramen Ekaristi, berkenanlah dalam kerahiman-Mu mengampuni dosa mereka dan melepaskan mereka dari akibat-akibat dosa mereka. Amin

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka (atau sebutkan nama arwah yang didoakan) ya Tuhan,

U: semoga terang abadi menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.

​

P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

 

Perhentian VI:

Kristus Yang Bangkit Menampakkan Diri kepada Kumpulan Murid-Murid

 

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

 

Bacaan (Luk 24:36–43). 
Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: "Damai sejahtera bagi kamu!” Mereka terkejut dan takut dan menyangka bahwa mereka melihat hantu. Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu terkejut dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu? Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” Sambil berkata demikian, Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum percaya karena girangnya dan masih heran, berkatalah Ia kepada mereka: "Adakah padamu makanan di sini?” Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng. Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka.

 

P: Tuhan Yang Bangkit, tariklah kami kepada-Mu. Berilah kami damai-Mu. Usir semua keraguan dan penuhi hati kami dengan sukacita-Mu

U: Tuhan Yang Bangkit perhatikanlah saudara saudari kami yang Engkau panggil dalam satu tahun ini. Berkenanlah memandang mereka dengan mata kerahiman-Mu. Ampuni segala kejatuhan dan dosa mereka serta perkenankanlah mereka masuk dalam kedamaian abadi di Surga. Amin.
 

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka (atau sebutkan nama arwah yang didoakan) ya Tuhan,

U: semoga terang abadi menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.

​

P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian VII:

Kristus Yang Bangkit Menghembuskan Damai dan Memberikan Kuasa untuk Mengampun

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

 

P: Bacaan (Yoh 20:19–23).
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!” Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.  Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."

 

P: Tuhan Yang Bangkit, tariklah kami kepada-Mu. Tuhan yang telah memberi kami damai, jadikan kami pembawa damai-Mu. Tuhan yang telah mengampuni dosa-dosa kami, bantulah kami mengampuni mereka yang telah berdosa terhadap kami.

U: Bagi para arwah yang memiliki dosa permusuhan, perseteruan, serta yang berseteru dan belum berdamai dengan kami. Tuhan Yang Bangkit, ampunilah dosa-dosa mereka dan bantulah kami untuk berdamai dengan mereka sehingga mereka dapat segera menikmati damai abadi bersama-Mu. Amin.

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka (atau sebutkan nama arwah yang didoakan) ya Tuhan,

U: semoga terang abadi menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.

​

P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

 

Perhentian VIII:

Kristus Yang Bangkit Memperkuat Iman Rasul Thomas

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

 

P: Bacaan (Yoh 20: 24-29).
Tetapi Thomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Thomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Thomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Kemudian Ia berkata kepada Thomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Thomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!” Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

 

P: Tuhan Yang Bangkit, tariklah kami kepada-Mu. Beri kami iman pada pewartaan Injil sehingga kami dapat percaya tanpa melihat, dan mengakui Engkau sebagai Tuhan dan Allah kami; 

U: Bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian yang paling jauh dari pembebasan, Ya Tuhan Yang Bangkit, ampuni dosa-dosa dan akibat dosa mereka. Kiranya Engkau mendengar doa-doa kami dan meringankan penderitaan mereka sehingga dalam kasih kerahiman-Mu, jiwa-jiwa ini boleh segera mendekati pembebasan untuk kemudian bersatu dengan Dikau dalam kebahagiaan abadi. Amin.
 

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka (atau sebutkan nama arwah yang didoakan) ya Tuhan,

U: semoga terang abadi menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.

​

P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian IX:

Kristus Yang Bangkit Makan bersama Para Murid di Pantai Danau Tiberia

 

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

​

P: Bacaan (Yoh 21:1–13). 
Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada.” Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.  Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.    Kata Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu. Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.    Kata Yesus kepada mereka: "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya: "Siapakah Engkau?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan. Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu.


P: Tuhan Yang Bangkit, tariklah kami kepada-Mu. Seperti saat Engkau mengejutkan murid-murid-Mu dengan menampakkan diri kepada mereka, dan dengan memberi tangkapan ikan yang besar, penuhi kami dengan keheranan dan suka cita akan kehadiran-Mu yang terus-menerus, dan dengan kelimpahan berkat-Mu.

U: Bagi jiwa-jiwa yang dalam hidupnya suam-suam kuku, yang seringkali jatuh ke dalam dosa-dosa ringan, secara sadar dan sengaja melakukan tindakan-tindakan tak sabar, berbohong dan mengumpat. Mereka mengakui melakukan dosa-dosa kecil, tetapi terus kembali melakukannya sehingga tetap berkubang dalam jurang dosa. Tuhan Yang Bangkit, ampunilah kebebalan mereka dan bersihkanlah mereka dari akibat-akibat dosa mereka. Amin.
 

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka (atau sebutkan nama arwah yang didoakan) ya Tuhan,

U: semoga terang abadi menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.

​

P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian X:

Kristus Yang Bangkit Mengampuni Petrus dan Mempercayakan dia untuk Memberi Makan Domba-domba-Nya

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

 

P: Bacaan (Yoh 21:15–17).
Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.” Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. 

​

P: Tuhan Yang Bangkit, tariklah kami kepada-Mu. Kami seperti domba yang tersesat. Kumpulkan kami, pulihkan kami, dan berdayakan kami dengan cinta dan pengampunan-Mu, agar kami dapat membagikan berkat-Mu bagi sesama.

U: Bagi jiwa-jiwa para uskup dan para imam, yang telah Kau panggil untuk menggembalakan umat kudus-Mu serta jiwa-jiwa biarawan dan biarawati dan kaum selibat awam yang mendukung mereka dalam karya pelayanan kasih-Mu, Ya Tuhan Yang Bangkit berkenanlah mengampuni segala dosa, kesalahan dan kekurangan mereka dalam melaksanakan panggilan mereka.  Semoga Engkau berkenan segera menerima mereka dalam kebahagiaan kekal bersama-Mu di Surga. Amin

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka (atau sebutkan nama arwah yang didoakan) ya Tuhan,

U: semoga terang abadi menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.

​

P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian XI:

Kristus Yang Bangkit Mengutus Para Murid ke Seluruh Dunia

​

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

​

P: Bacaan (Mat 28:16–20).
Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

​

P: Tuhan Yang Bangkit, tariklah kami kepada-Mu. Semua kuasa di langit dan bumi adalah milik-Mu. Ketika kami ragu untuk mewartakan Firman-Mu atau melakukan pekerjaan-Mu karena kurang percaya dan takut, ingatkan kami bahwa Engkau selalu bersama kami. Beri kami kekuatan dan kuasa melalui Firman-Mu.

U: Tuhan Yang Bangkit, bagi para arwah yang kami doakan dalam rangkaian doa ini, keluarga, sahabat, kerabat dan kenalan kami, para arwah yang dalam hidupnya berjasa pada kami, para arwah yang dalam hidupnya sering kami abaikan dan kurang perhatikan, semoga Engkau berkenan mendengar doa kami dan mengampuni kesalahan dan dosa mereka. Dalam kerahiman-Mu yang besar hantarkanlah mereka masuk ke kehidupan abadi di Surga. Amin.

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka (atau sebutkan nama arwah yang didoakan) ya Tuhan,

U: semoga terang abadi menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.

​

P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

​

Perhentian XII:

Kristus Yang Bangkit Naik ke Surga

 

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

 

P: Bacaan (Kis 1:6–11)
Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?” Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

 

P: Tuhan Yang Bangkit, tariklah kami kepada-Mu. Biarkan kerajaan-Mu datang ke dunia melalui kami saat kami hidup sebagai saksi-Mu sampai Engkau datang kembali

U: Bagi jiwa-jiwa yang meninggal dalam keadaan tidak layak, baik karena perangan, bencana alam, kecelakaan maupun karena sebab-sebab lain, Ya Tuhan yang Bangkit pandanglah mereka dalam kerahiman-Mu dan ampuni segala kekurangan, kesalahan, dosa dan akibat dosa mereka sehingga mereka layak bagi-Mu untuk masuk dalam kebahagiaan abadi di Surga Amin.

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka (atau sebutkan nama arwah yang didoakan) ya Tuhan,

U: semoga terang abadi menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.

​

P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus
U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

 

​

Perhentian XIII:

Para Murid Berjaga di Ruang Atas untuk Menanti Kedatangan Roh Kudus

 

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

 

P: Bacaan (Kis 1:12–14). 
Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.
Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
 

P: Tuhan Yang Bangkit, tariklah kami kepada-Mu. Satukan kami, gereja-Mu, agar kami dapat berdoa bersama dengan satu pikiran, untuk memuliakan nama-Mu, mewartakan kerajaan-Mu, dan melakukan kehendak-Mu

U: Bagi jiwa-jiwa yang sudah tidak ada pendoanya lagi di dunia ini, mereka yang nama-namanya tidak kami kenal, yang suaranya tidak pernah kami dengar, dan dari tempat yang tidak pernah kami datangi, namun mereka adalah saudara dan saudari kami dalam Dikau. Maka berkenanlah ya Tuhan yang Bangkit, dalam kerahiman-Mu mengampuni dan membebaskan mereka dari segala dosa dan akibat dosa mereka. Amin.

​

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka (atau sebutkan nama arwah yang didoakan) ya Tuhan,

U: semoga terang abadi menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.

​

P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus

U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

 

Perhentian XIV:  

Kristus Yang Bangkit Mengutus Roh Kudus

 

P: Kami menyembah Dikau, ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu

U: Sebab dengan Salib Suci dan Cahaya Kebangkitan-Mu Engkau telah menebus Dunia

​

P: Bacaan (Kis 2:1–12). 
Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.    Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu, berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam bahasa mereka sendiri. Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?  Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam, penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah.” Mereka semuanya tercengang-cengang dan sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang lain: "Apakah artinya ini?”

 

P: Tuhan Yang Bangkit, tarik kami kepada-Mu. Kirimkan Roh-Mu untuk membuka bibir kami agar kami dapat menyatakan karya-karya-Mu yang luar biasa

U: Bagi jiwa-jiwa yang meninggal dalam keadaan terpisah dari Gereja Kudus-Mu, ya Tuhan yang Bangkit berkenanlah memandang mereka dengan mata kerahiman-Mu, ampuni kesalahan dan dosa mereka khususnya yang mengakibatkan mereka terpisah dari kawanan domba-Mu. Kami percayakan permohonan ini dalam kerahiman-Mu yang menghendaki semua orang diselamatkan dalam Kristus Tuhan kami. Amin.

 

P: Berikanlah istirahat kekal kepada mereka (atau sebutkan nama arwah yang didoakan) ya Tuhan,

U: semoga terang abadi menyinari mereka sehingga mereka beristirahat dalam damai.

​

P: Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera dan Roh Kudus

U: Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin

​

 

Doa Penutup:

​

U: Tuhan Yesus, kami bersyukur kepada-Mu karena telah Kau perkenankan menyusuri Jalan Cahaya dan Kau perkenankan pula menolong para arwah yang sedang menderita mengalami siksaan. Tuhan yang Maharahim, kasihanilah dan ampunilah dosa para arwah di api penyucian. Amin

​

Tanda Salib (Dalam nama Bapa..)

​​

bottom of page