top of page
Image by Volodymyr Hryshchenko
Mempersembahkan Indulgensi untuk Arwah

Jiwa-jiwa di Api Penyucian mengalami permunian dari dosa-dosa yang belum disesali, dari akibat-akibat dosa yang masih ada serta dari keduniawian yang masih menghambat persatuan mereka dengan Allah. Mereka baru dapat masuk ke Surga setelah mereka bersih dan tidak ada ikatan dengan hal duniawi yang menghalangi persatuan mereka dengan Allah sehingga Allah menjadi segala-galanya bagi mereka.  Kerinduan mereka untuk bersatu dengan Allah dan kesadaran akan ketidakpantasan mereka membuat mereka menderita. Kita dapat meringankan penderitaan dan hukuman mereka dengan berdoa dan mempersembahkan indulgensi bagi mereka.

​

Menurut KHK 992-994, Indulgensi adalah penghapusan di hadapan Allah dari hukuman-hukuman sementara untuk (akibat dari red) dosa-dosa yang kesalahannya sudah dilebur, yang diperoleh oleh orang beriman kristiani yang berdisposisi baik serta memenuhi persyaratan tertentu yang digariskan dan dirumuskan, diperoleh dengan pertolongan Gereja yang sebagai pelayan keselamatan, secara otoritatif membebaskan dan menerapkan harta pemulihan Kristus dan para Kudus. Indulgensi bersifat sebagian atau penuh, tergantung apakah membebaskan sebagian atau seluruh hukuman sementara yang diakibatkan dosa. Setiap orang beriman dapat memperoleh indulgensi, entah sebagian entah penuh, bagi diri sendiri atau menerapkannya sebagai permohonan bagi orang-orang yang telah meninggal.

​

Untuk memperoleh indulgensi seseorang harus sudah dibaptis, tidak terkena ekskomunikasi, dalam keadaan rahmat sekurang-kurangnya pada akhir perbuatan-perbuatan yang diperintahkan.(KHK996). 

 

Indulgensi penuh dapat diperoleh individu dengan  syarat:

​

  1. Memiliki/menyatakan/mendoakan niat/intensi untuk mendapatkan indulgensi bagi diri sendiri atau bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian

  2. Pemohon harus dalam keadaan rahmat (bertobat dari segala dosa ) yang dipenuhi dengan menerima sakrament tobat sebelum atau sesudah hari pelaksanaan doa / kegiatan untuk indulgensi. (Sakramen tobat bisa dilakukan 20 hari sebelum atau 20 hari sesudah kegiatan untuk indulgensi dilaksanakan)

  3. Menerima sakramen ekaristi pada hari doa / kegiatan untuk indulgensi dilaksanakan.

  4. Mendoakan intensi dari Bapa Paus pada hari doa / kegiatan untuk indulgensi dilaksanakan. (Dapat dipenuhi dengan mendoakan 1 x Bapa Kami, 1 x Salam Maria atau doa-doa devosi lainnya).

  5. Melaksanakan kegiatan untuk memperoleh indulgensi. Jika keempat syarat di atas dipenuhi, kita dapat memperoleh indulgensi penuh dengan melakukan salah satu dari kegiatan berikut:​

  • Membaca Kitab Suci sedikitnya setengah jam,

  • Mendoakan doa rosario Maria, sedikitnya lima dekade dengan meditasi peristiwa hidup Yesus, di gereja, di dalam keluarga atau dalam komunitas religius, atau dalam kelompok/ asosiasi rohani.

  • Mendoakan doa Jalan Salib, merenungkan kisah sengsara dan wafat Tuhan kita Yesus Kristus.

  • Mengunjungi Sakramen Mahakudus, dan berdoa Adorasi Sakramen Mahakudus sedikitnya selama setengah jam

Indulgensi penuh hanya dapat diperoleh satu kali sehari.

​

Indulgensi sebagian dapat diperoleh individu dengan  syarat:

  1. Memiliki/menyatakan/mendoakan niat/intensi untuk mendapatkan indulgensi bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian

  2. Individu harus dalam keadaan rahmat /(bertobat dari segala dosa dan mendaraskan doa tobat), 

  3. Mengucapkan doa atau melakukan perbuatan yang ditentukan untuk mendapatkan indulgensi. Daftar kegiatan dan doa yang dapat dilakukan untuk memperoleh indulgensi sebagian antara lain:

A. Kegiatan:

  • Kunjungan dan Adorasi Sakramen Mahakudus.

  • Membaca Kitab Suci sebagai bacaan rohani dengan penghormatan dan devosi kepada Sabda Tuhan.

  • Hadir dan mendengarkan dengan penuh perhatian pada sebuah khotbah/ pengajaran iman.

  • Dengan membuat Tanda Salib dengan khidmat, sambil berkata: Atas nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

  • Melakukan komuni spiritual/ rohani, dengan rumusan doa apapun.

B. Doa

  • Doa iman, harapan dan kasih, dam doa tobat, dengan rumusan apapun. Setiap doa ini mengandung indulgensi.

  • Doa Adoro Te Devote

  • Memohon dukungan doa kepada St. Yusuf, 

  • Doa Malaikat Tuhan, (Doa Ratu Surga pada masa Paskah)

  • Doa Jiwa Kristus (Anima Christi)

  • Pendarasan penuh khidmat, doa Syahadat Aku Percaya/ Syahadat panjang Nicea.

  • Pendarasan Mazmur 130 / De Profundis / Dari Jurang yang Dalam.

  • Doa Salam Ya Ratu, Salve Regina.

  • Doa Magnificat. 

  • Doa Memorare.

  • Doa Miserere.

  • Mendoakan doa Tantum Ergo.

  • Mendoakan doa Te Deum.

  • Mendoakan “Berikanlah istirahat kekal kepada mereka yang telah meninggal dunia, ya Tuhan, dan biarlah terang yang kekal bersinar atas mereka. Semoga mereka beristirahat dalam ketentraman karena kerahiman Tuhan.” Amin

  • Mendoakan doa Veni Creator, juga mendoakan, “Datanglah Roh Kudus, penuhilah hati umat-Mu dan nyalakanlah di dalamnya api cinta-Mu.”

  • Mendoakan doa rosario secara pribadi.  Untuk pendarasan doa rosario secara pribadi di luar gereja, pembacaan persepuluhan dapat dilakukan tidak sekaligus. Meditasi/ permenungan peristiwa hidup Yesus harus dilakukan.

  • Berdoa di misa penghormatan orang kudus yang hari itu sedang dirayakan pesta namanya, atau doa lainnya yang telah disetujui.

Daftar doa dan kegiatan lain yang dapat dilakukan untuk memperoleh indulgensi dapat dilihat di sini.

Indulgensi sebagian dapat diperoleh sebanyak yang diinginkan dalam satu hari.


Mari melakukan dan memberikan indulgensi ini untuk arwah di Api Penyucian. Khususnya pada peringatan kematian arwah dan pada bulan November yang didedikasikan secara khusus untuk mendoakan mereka agar waktu hukuman mereka dipersingkat dan segera dapat bersatu dengan Allah. 

Syarat Indulgensi Penuh
Indulgensi Sebagian
bottom of page