Novena Arwah dari Doa St. Mathilda
St. Mathilda lahir dalam keluarga bangsawan sekitar tahun 895 di Westphalia, Jerman. Ia dibesarkan oleh neneknya yang merupakan seorang kepala biara. Pada usia 18 tahun, ia menikah dengan Raja Henry I dari Jerman dan memiliki 5 orang anak termasuk Raja Otto I, Kaisar Romawi yang Suci.
​
St. Mathilda menerima wahyu pribadi dari Bunda Maria tentang bagaimana mendoakan Tiga Salam Maria untuk menghormati Tritunggal Mahakudus:
Salam Maria yang pertama adalah untuk menghormati Allah Bapa yang kemahakuasaanNya mengangkat jiwaku begitu tinggi melebihi segala mahluk sehingga setelah Allah, aku memiliki daya yang paling kuat di Surga maupun di Bumi. Pada saat kematianmu, aku akan menggunakan daya dari Allah Bapa untuk menjagamu dari segala kekuatan jahat.
Salam Maria yang kedua adalah untuk menghormati Allah Putra, yang menyampaikan kebijaksanaan-Nya yang tidak dapat diselidiki kepadaku. Pada saat kematianmu, aku akan memenuhi jiwamu dengan cahaya kebijaksanaan itu sehingga semua kegelapan karena ketidakperdulian dan kesalahan akan sirna.
Salam Maria yang ketiga adalah untuk menghormati Allah Roh Kudus yang memenuhi jiwaku dengan kemanisan kasihNya dan kelembutan serta kerahiman. Pada saat akhir hidupmu, aku akan mengubah kepahitan kematian menjadi kemanisan dan sukacita Ilahi.
​
Setelah Raja Henry I meninggal, St. Mathilda terus melakukan perbuatan-perbuatan baik. Ia mendirikan beberapa biara Benediktin, mengunjungi orang sakit dan mengajar. St Mathilda meninggal pada 14 Maret 968 di Biara Quedlinburg Jerman dan dimakamkan di sana bersama suaminya.
​
Berikut Doa Bapa Kami untuk pembebasan jiwa-jiwa di Api Penyucian yang diberikan pada St. Mathilda yaitu doa nomor 1-7, doa no 8 dan 9 adalah doa pribadi pada St. Mathilda yang ditambahkan sehingga membentuk doa novena.
​
1. Bapa kami yang ada di surga.
Kami mohon dengan rendah hati kepada-Mu, Bapa yang kekal, mahabaik dan maharahim, ampunilah jiwa-jiwa malang yang merupakan ciptaan-Mu juga, biarpun mereka tidak mengasihi-Mu, telah menolak-Mu dan tidak menghormati-Mu. Demi pertobatan dan penebusan, kami persembahkan kepada-Mu pengorbanan semua kebajikan Putera-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus.
2. Dimuliakanlah nama-Mu.
Kami mohon dengan rendah hati kepada-Mu, Bapa yang kekal, mahabaik dan maharahim, ampunilah jiwa-jiwa malang yang tidak memuliakan nama kudus-Mu dan sering menyalahgunakannya. Demi pertobatan dan penebusan, kami persembahkan kepada-Mu pengorbanan semua perkataan yang telah diucapkan oleh Putera-Mu, Tuhan kami, Yesus Kristus semasa hidupnya di dunia untuk memuliakan nama-Mu.
3. Datanglah kerajaan-Mu.
Kami mohon dengan rendah hati kepada-Mu, Bapa yang kekal, mahabaik dan maharahim, ampunilah jiwa-jiwa malang yang tidak mempunyai hasrat dan kasih membara serta kerinduan pada kerajaan-Mu yang kudus. Demi pertobatan dan penebusan, kami persembahkan kepada-Mu pengorbanan semua kasih Putera-Mu, Tuhan kami, Yesus Kristus, yang menginginkan setiap insan diterima dalam kerajaan-Mu yang kudus.
4. Jadilah kehendak-Mu, di atas bumi seperti di dalam Surga.
Kami mohon dengan rendah hati kepada-Mu, Bapa yang kekal, mahabaik dan maharahim, ampunilah jiwa-jiwa malang yang tidak tunduk dengan tulus ikhlas pada kehendak-Mu yang kudus, mereka yang sering mengikuti kehendaknya sendiri. Demi hati Ilahi Yesus dan kepatuhan-Nya yang besar.
5. Berilah kami rejeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Kami mohon dengan rendah hati kepada-Mu, Bapa yang kekal, mahabaik dan maharahim, ampunilah jiwa-jiwa malang yang dibebani oleh dosa-dosa karena mereka tidak mengasihi musuh-musuhnya dan tidak ingin mengampuninya. Demi pertobatan dan penebusan, kami persembahkan kepada-Mu pengorbanan kata-kata kudus dari Putera-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus, seperti dikatakan-Nya pada kayu salib: Bapa, ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang dilakukannya.
6. Dan janganlah biarkan kami jatuh dalam pencobaan.
Kami mohon dengan rendah hati kepada-Mu, Bapa yang kekal, mahabaik dan maharahim, ampunilah jiwa-jiwa malang yang tidak berjuang melawan cobaan besar, tetapi mengalah pada godaan setan yang mempercepat kehancuran. Demi pertobatan dan penebusan, kami persembahkan kepada-Mu semua ketaatan, kerja keras dan semua penderitaan pahit serta kematian yang dialami Tuhan kami, Yesus Kristus.
7. Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Kami mohon dengan rendah hati kepada-Mu, Bapa yang kekal, mahabaik dan maharahim, ampunilah jiwa-jiwa malang dan hantarkanlah mereka bersama dengan Yesus Kristus pada kerajaan-Mu yang mulia karena Engkaulah kemuliaan itu.
​
8. Oleh teladan St. Mathilda yang menunjukkan kemurahan hati yang besar terhadap sesama dengan membagikan semua kekayaannya, mari kita menunjukkan kemurahan hati kita pada sesama dan melepaskan diri dari keterikatan duniawi seperti St. Mathilda untuk mempersiapkan jiwa kita untuk Kerajaan Tuhan. Oh St. Mathilda, jadilah perantaran bagi kami pada Allah untuk menjauh dari godaan dan keinginan dunia ini untuk menjaga hubungan kasih kami dengan Yesus.
​
9. St. Mathilda yang terkasih, yang menolong berbagai macam kesulitan terutama bagi mereka yang kau kasihi, tolonglah kami untuk tetap berharap pada Yesus dalam kesulitan yang kami hadapi dalam hidup ini dan penuhilah kami dengan rahmat khusus untuk menjaga kami tetap bergembira dan beriman. St. Mathilda yang pernah mengingatkan anakmu untuk tidak memusatkan diri pada kesia-siaan duniawi dengan berkata “Anakku jika kamu berdiri di tahta ayahmu, ingatlah bahwa kamu juga suatu hari akan turun ke dalam kuburnya. Ajarilah kami untuk melepaskan diri dari hal-hal duniawi dan mengutamakan pencarian Kerajaan Allah dimana terletak kebaikan abadi kita dalam kasih Allah Bapa. Amin.
​
Sumber:
http://devotiontoholysouls.blogspot.com/2014/07/prayer-for-liberation-of-souls-in.html