top of page
Image by James Coleman

Pendoa bagi Jiwa-Jiwa
Sekarat dan di Api Penyucian

Bersama-sama sebagai kelompok pendoa kita ikut serta dalam karya perutusan penyelamatan Gereja:

  • Bagi Gereja yang sedang berziarah khususnya jiwa-jiwa yang menghadapi ajal agar mereka tetap memiliki pengharapan dalam menghadapi sakratul maut sehingga mendapatkan kerahiman dan keselamatan Allah dalam kehidupan abadi.

  • Bagi Gereja yang sedang menderita (jiwa-jiwa di Api Penyucian) agar mereka segera dilepaskan dari hukuman akibat dosa-dosa mereka dan segera mendapatkan kebahagiaan abadi, bersatu dengan Allah di Surga.

​​

Sebagai kelompok penyelamat, kita perlu saling mendukung, membantu dan menguatkan satu-sama lain. Berikut adalah doa-doa yang dapat kita doakan pada awal hari sebagai perlindungan bagi kita dan rekan-rekan pendoa :​

Yesus bersabda:
Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. (Mat 18:19).

​

Maka marilah kita menyatukan intensi doa-doa kita dan bersama dalam Kelompok Doa Manete in Me sepakat memohon pada Bapa untuk menolong jiwa-jiwa sekarat dan jiwa-jiwa di Api Penyucian dengan mendaraskan doa dan melakukan kegiatan berikut:

Pertolongan bagi jiwa-jiwa sekarat

Sabda Yesus pada St. Faustina: Berdoalah sebanyak mungkin untuk orang-orang yang menghadapi ajal. Dengan permohonanmu, perolehlah bagi mereka pengharapan akan kerahiman-Ku. Sebab merekalah yang paling membutuhkan pengharapan tetapi paling sedikit memilikinya. (BHF 1777)

​

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan bersama untuk membantu jiwa-jiwa yang menghadapi ajal:

Image by Kamil Szumotalski

Pantang / Puasa / Mati Raga

Mempersembahkan pantang / puasa atau tindakan mati raga lain minimal satu kali seminggu pada hari yang dipilih untuk keselamatan jiwa-jiwa yang menghadapi ajal pada hari tersebut. 

  • Nyatakan/doakan intensi dari pantang/puasa yaitu untuk mendapatkan pertolongan bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian pada awal hari

  • Pantang / puasa dapat dipilih dari hal-hal yang disukai/ yang menyenangkan

  • Pantang / puasa disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi tubuh masing-masing

Image by Dolina Modlitwy

Doa Koronka Kerahiman Ilahi

Mendaraskan doa koronka minimal satu kali seminggu pada hari dan jam yang dipilih untuk menemani orang yang menghadapi ajal pada hari dan jam tersebut.

Image by Tim Wildsmith

Doa Mazmur 51, 130 & Syahadat

Mendoakan mazmur 51, deprofundis/ mazmur 130 dan aku percaya minimal satu kali seminggu pada hari dan jam yang dipilih untuk yang jiwa-jiwa yang menghadapi ajal.

Pertolongan bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian

Orang-orang beriman yang masih hidup sebagai sesama anggota Tubuh Kristus selayaknya menolong dalam menanggung beban (Gal 6:2) dan membantu jiwa-jiwa yang ada di Api Penyucian dengan doa dan ujud Misa Kudus bagi mereka. 

​

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan bersama untuk membantu jiwa-jiwa di Api Penyucian:

Praying Hands

Rangkaian Doa Arwah

Mendoakan rangkaian doa arwah bersama-sama / secara pribadi pada hari Senin 

  • Setiap rangkaian doa akan diawali dengan misa atau dapat juga misa Kudus dilaksanakan pada rangkaian ke 7 (akhir rangkaian doa).

  • Dilakukan pada hari Senin karena dalam tradisi gereja dikhususkan untuk devosi kepada Roh Kudus, dan mendoakan jiwa² kaum beriman yang telah meninggal.

  • Dilakukan selama tujuh kali karena tujuh adalah angka sempurna dalam rangkaian penciptaan Allah.  Tujuh doa juga merupakan permohonan    pengampunan untuk dosa yg dilakukan arwah sewaktu hidup  pada 7 sakramen gereja

img-Purgatory.jpg

Persembahan Indulgensi

Mempersembahkan indulgensi bagi jiwa-jiwa di Api Penyucian setidaknya satu Indulgensi Penuh atau jika tidak memungkinkan empat Indulgensi Sebagian dalam satu bulan.

​

​

​

Image by Ries Bosch

Kunjungan Makam

Melakukan kunjungan makam setidaknya 2 kali dalam 1 tahun 

  • Kunjungan ini termasuk kunjungan yang dilakukan untuk mendapatkan indulgensi pada tanggal 1-8 November 

  • Kunjungan dapat dilakukan ke makam, kolumbarium dan / atau ke laut untuk jenazah yang dilarung).

  • Jika tidak dapat melakukan kunjungan secara fisik, kunjungan dan doa dapat dilakukan secara mental / dengan memikirkan  dan mendoakan kunjungan makam.

bottom of page