top of page

Peringatan Arwah

Mengenang dan menghormati arwah orang yang kita cintai adalah bagian dari ungkapan kasih kita pada mereka. Kita yang masih hidup memiliki tanggung jawab besar untuk mengiringi mereka dengan doa dan kurban kita.  Kardinal Joseph Ratzinger (Paus Benediktus XVI), pernah berkata bahwa “Berdoa untuk orang-orang terkasih yang telah meninggal adalah perwujudan solidaritas, kasih dan bantuan terindah, yang jangkauannya melampaui penghalang kematian. Kebahagiaan atau ketidakbahagiaan orang yang kita sayangi, yang sekarang telah menyeberang ke pantai seberang, sebagian bergantung pada apakah kita mengingat atau melupakannya; dia terus membutuhkan kasih kita.” 

Secara khusus Gereja memperingati arwah orang beriman pada tanggal 2 November, namun tentunya doa dan perbuatan belas kasih kita bagi para arwah tidak dibatasi untuk dilakukan hanya pada bulan November saja. Di berbagai daerah ada tradisi untuk mengenangkan kematian arwah pada hari ke 3, ke 7, ke 30 atau ke 40, ke 100, 1 tahun dan seterusnya. 

Peringatan-peringatan ini sering dikaitkan dengan peristiwa-peristiwa dalam kitab suci misalnya peringatan arwah hari ketiga mengingatkan pada kebangkitan Tuhan Yesus; peringatan arwah hari ketujuh (angka kesempurnaan) mengingatkan tentang peristirahatan abadi dimana Allah beristirahat setelah menyelesaikan pekerjaanNya; peringatan hari ketiga puluh mengenang masa perkabungan bangsa Israel setelah kematian Musa dan Harun dan peringatan hari keempat puluh yang mengingatkan tentang kenaikan Tuhan Yesus ke Surga. Juga ada kebiasaan untuk mengenangkan arwah orang-orang yang kita cintai pada hari ulang tahun mereka, hari Santa atau Santo pelindung mereka, pada hari Ayah/Ibu atau hari-hari istimewa yang lain.

Berikut beberapa perbuatan belas kasih yang dapat kita persembahkan pada hari peringatan arwah sebagai ungkapan kasih kita agar mereka segera dapat bersatu dengan Allah dan memperoleh suka cita abadi bersama orang-orang kudus di Surga:

Novena Peringatan Kematian Arwah

Kehilangan anggota keluarga, kerabat atau seseorang yang kita sayangi dengan cara apa pun bukanlah sesuatu yang mudah untuk ditanggung. Kita berduka saat kematian mereka dan bisa jadi duka itu masih terasa hingga beberapa waktu sesudahnya bahkan mungkin masih terasa pada peringatan-peringatan kematian mereka. 

​

Melalui ajaran Gereja, kita mengetahui pentingnya mendoakan jiwa-jiwa yang telah berpulang dan diharapkan terus mendoakan arwah orang yang kita kasihi. Secara khusus, kita dapat mendoakan arwah orang-orang yang kita kasihi menjelang waktu peringatan kematian mereka dan juga pada hari peringatan kematian tersebut.

​

Berikut novena yang dapat didoakan menjelang peringatan kematian arwah :

Image by Stan Paregien Sr
Image by Annie Williams
Image by Lennon Caranzo

Misa Kudus

Kurban Kudus Misa adalah persembahan tertinggi yang dapat kita berikan pada peringatan bagi arwah orang beriman. Kebiasaan mempersembahkan Misa untuk arwah ini telah dilakukan sejak abad-abad awal Gereja. Santa Monica berkata kepada putranya, Santo Agustinus: “Baringkan tubuh ini di mana saja. Jangan biarkan hal itu mengganggumu: hanya ini yang kuminta darimu yaitu agar kamu mengingatku di altar Tuhan di mana pun kamu berada.”

Seperti Santo Agustinus telah melakukannya, kita pun dapat mengingat arwah anggota keluarga dan teman-teman terkasih di altar Tuhan dalam Misa Kudus dengan memohon intensi misa bagi mereka di paroki atau gereja terdekat. Anda juga dapat memohon Misa Arwah atau Misa Gregorian bagi keluarga / kerabat dalam peringatan arwah mereka melalui Kelompok Doa Manete In Me.

Doa Ibadat / Ofisi Arwah

Ibadat/Ofisi Arwah adalah rangkaian doa Liturgi dalam Gereja Katolik Roma yang didaraskan untuk istirahat dan kedamaian abadi bagi arwah  yang didoakan. Ibadat ini biasa dilakukan pada Hari Peringatan Arwah Orang Beriman (2 November) untuk semua jiwa di Api Penyucian, dan juga biasa dilakukan pada hari-hari lain khususnya saat memperingati arwah. 

Anda bisa mendaraskan doa Ibadat/Ofisi Arwah pada hari peringatan arwah keluarga / kerabat baik secara pribadi atau kelompok dengan teks berikut:

Image by Anna Hecker
Image by Thomas Bormans
Image by Thomas Bormans

Kunjungan Makam  / Kolumbarium

Saat keluarga atau kerabat berulang tahun, kita biasanya mengunjungi mereka sebagai tanda kasih kita demikian pula kita mengunjungi makam / tempat persemayaman orang-orang yang kita kasihi pada saat kita memperingati kematian mereka sebagai ungkapan kita tetap mengingat dan mengasihi mereka.

Dalam iman kita percaya bahwa dengan kematian hidup kita diubah, bukan diakhiri.  Tubuh keluarga dan kerabat kita ada di makam / tempat persemayaman, tetapi jiwa mereka telah pergi menemui Tuhan. Dan, melalui kuasa Kebangkitan Yesus, pada hari terakhir, Tuhan akan memberikan kehidupan yang tidak dapat binasa kepada tubuh mereka serta mempersatukannya kembali dengan jiwa mereka. Kristus akan mengubah tubuh kita yang hina menjadi seperti Tubuh kemuliaan-Nya.

Keyakinan ini menjadi alasan Gereja bersikeras agar kita menghormati dan memperlakukan tubuh orang yang telah meninggal dengan bermartabat sehingga makam / tempat persemayaman adalah tanda harapan dan janji kebangkitan. Konsili Vatikan II juga menyatakan bahwa kesatuan kita dengan mereka yang telah beristirahat dalam Kristus tidaklah terputus, namun diteguhkan dengan berbagi harta rohani (lih LG 49). Berikut doa yang dapat didaraskan saat mengunjungi makam:

Untuk Anda yang ingin mengunjungi makam keluarga / kerabat di wilayah Jabodetabek tetapi tidak dapat melakukannya karena satu atau lain hal, kami dapat membantu melakukan kunjungan makam untuk Anda. Untuk informasi lebih jauh silahkan isi form berikut:

Image by Thomas Bormans

Indulgensi untuk Arwah

Seseorang biasanya mendapatkan hadiah saat berulang tahun. Kita pun dapat memberikan indulgensi sebagai "hadiah" tanda kasih bagi arwah yang hari meninggalnya sedang kita peringati.

Indulgensi adalah penghapusan siksa hukuman temporal / sementara di depan Allah untuk dosa-dosa yang sudah diampuni. Kita dapat memperoleh indulgensi dan mempersembahkannya bagi arwah keluarga dan kerabat kita agar mereka mendapatkan pengampunan dari hukuman atas dosa-dosa mereka yang telah diampuni. Penjelasan dan cara untuk memperoleh indulgensi dapat dilihat di sini:

​

Image by Tim Mossholder
Image by Thomas Bormans
Praying

Doa Peringatan Kematian

Doa adalah salah satu dari tingkatan belas kasih seperti sabda Yesus kepada St. Faustina. Kita selalu dapat menunjukkan belas kasih dengan doa. Doa melampaui batasan tempat dan waktu bahkan dapat melintasi batas kematian. Doa adalah hadiah yang dapat kita berikan bagi arwah keluarga dan kerabat kita pada peringatan kematian mereka. Berikut adalah doa singkat yang dapat dipersembahkan pada peringatan kematian:

​

Ya Tuhan, Allah yang penuh dengan belas kasihan dan pengampunan, kami mohon berikanlah bagi jiwa hamba-(hamba)Mu (sebutkan nama) yang  kenangan akan kematiannya kami peringati, istirahat yang damai dan suka cita dalam cahaya-Mu yang abadi demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

​

Kita juga dapat menambahkan rangkaian doa arwah berikut :

Image by Thomas Bormans

Mendoakan Arwah dengan Kelompok Manete In Me

Anda juga dapat mengirimkan intensi doa peringatan kematian untuk didoakan bersama dalam Kelompok Doa Manete In Me. Kami akan mendoakan intensi bersama-sama dalam kelompok pada hari peringatan kematian arwah yang didoakan.

Intensi akan didoakan dengan rangkaian 7 kali doa arwah. Rangkaian doa untuk arwah diadakan setiap Senin secara online diawali atau diakhiri dengan Misa Kudus.
Diadakan pada hari Senin karena dalam tradisi gereja dikhususkan untuk devosi kepada Roh Kudus, dan mendoakan jiwa-jiwa kaum beriman yang telah meninggal.

Dilakukan selama tujuh kali karena tujuh adalah angka sempurna dalam rangkaian penciptaan Allah.  Tujuh doa juga merupakan permohonan pengampunan pada dosa yg dilakukan arwah sewaktu hidup  pada 7 Sakramen Gereja.

Anda dapat memohon dan mendoakan arwah bersama kami dengan mengisi form berikut:

Study group
bottom of page